Minggu, 09 Oktober 2022

TINGKAT SABUK TAPAK SUCI

Dalam jenjang perguruan seni beladiri tapak suci putera muhammadiyah tingkatan sabuk dibagi menjadi tiga : Tingkat Siswa, Tingkat Kader, dan Tingkat Pendekar

TINGKAT SISWA

         pada tingkatan siswa tapak suci sabuk berwarna kuning, dengan dibedakannya empat tingkatan setelah lulus mengikuti ujian dasar  dan seterusnya dengan melati coklat :

  • Sabuk kuning polos - Siswa Dasar
  • Sabuk kuning melati 1 - Siswa Satu
  • Sabuk kuning melati 2 - Siswa Dua
  • Sabuk kuning melati 3 - Siswa Tiga
  • Sabuk kuning melati 4 - Siswa Empat

 


TINGKAT KADER

    Setelah lulus ujian siswa empat berhak naik ke jenjang tingkat kader, pada tingkat kader atau pelatih tapak suci putera muhammadiyah memakai sabuk berwarna biru.

  • Sabuk biru polos - Kader dasar.
  • Sabuk biru melati merah 1 - Kader muda.
  • Sabuk biru melati merah 2 - Kader madya.
  • Sabuk biru melati merah 3 - Kader kepala.
  • Sabuk biru melati merah 4 - Kader utama.

 


 

TINGKAT PENDEKAR

    Bagi tingkat pendekar dan dewan guru tapak suci putera muhammadiyah memakai sabuk berwarna hitam. Sabuk berwarna hitam dan jumlah melati menandai tingkatan pendekar.

  • Sabuk hitam melati hitam 1 - Pendekar muda.
  • Sabuk hitam melati hitam 2 - Pendekar madya.
  • Sabuk hitam melati hitam 3 - Pendekar kepala.
  • Sabuk hitam melati hitam 4 - Pendekar utama.
  • Sabuk hitam melati hitam 5 - Pendekar besar.

 


Sabtu, 02 Juli 2022

SEJARAH BERDIRINYA TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

Pra TAPAK SUCI  

    Tahun 1872, di Banjarnegara lahir seorang putera dari KH.Syuhada, yang kemudian diberi nama Ibrahim.Ibrahim kecil memiliki karakter yang berani dan tangguh sehingga disegani oleh kawan-kawannya.  Ibrahim belajar pencak dan kelak menginjak usia remaja telah menunjukkan ketangkasan pencak silat. Setelah menjadi buronan Belanda, Ibrahim berkelana hingga sampai ke Betawi, dan selanjutnya ke Tanah Suci.

    Sekembalinya dari Tanah Suci, menikah dengan puteri KH.Ali. Ibrahim kemudian mendirikan Pondok Pesantren Binorong di Banjarnegara . Sepulang dari ibadah haji, Ibrahim masih menjadi buronan Belanda, sehingga kemudian berganti nama menjadi KH.Busyro Syuhada.Pondok Pesantren Binorong, berkembang pesat, diantara santri-santrinya antara lain: Achyat adik misan Ibrahim, M. Yasin adik kandung dan Sudirman, yang kelak menjadi Panglima Besar.

    Tahun 1921, dalam konferensi Pemuda Muhammadiyah di Yogyakarta, KH. Busyro bertemu pertama kali dengan dua kakak beradik ; A.Dimyati dan M.Wahib. Diawali dengan adu kaweruh antara M.Wahib dengan Achyat (kelak berganti nama menjadi H. Burhan), selanjutnya kedua kakak beradik ini mengangkat KH. Busyro sebagai Guru. KH. Busyro Syuhada kemudian pindah dan menetap di Yogyakarta sehingga aliran Pencak Silat Banjaran, yang pada awalnya dikembangkan melalui Pondok Pesantren Binorong kemudian dikembangkan di Kauman,Yogyakarta. Atas restu Pendekar Besar KH. Busyro, A. Dimyati dan M.Wahib diizinkan untuk membuka perguruan dan menerima murid.

    Tahun 1925, dibukalah Perguruan Pencak Silat di Kauman, terkenal dengan mana Cikauman. Perguruan CIKAUMAN, dipimpin langsung oleh Pendekar Besar M. Wahib dan Pendekar Besar A. Dimyati. Tersebutlah M. Syamsuddin (melahirkan jurus andalan KATAK, LEMBU JANTAN dan HARIMAU), murid Cikauman yang dinyatakan berhasil dan lulus, diizinkan untuk menerima murid dan mendirikan Perguruan SERANOMAN. Perguruan Seranoman melahirkan seorang Pendekar Muda M. Zahid yang mempunyai seorang murid andalan bernama Moh. Barrie Irsyad.

    Pendekar Moh. Barrie Irsyad, sebagai murid angkatan ke-6 yang telah dinyatakan lulus dalam menjalani penggemblengan oleh Pendekar M. Zahid, M. Syamsuddin, M. Wahib dan A. Dimyati. Kemudian Moh. Barrie Irsyad mendirikan Perguruan KASEGU. Kasegu, merupakan senjata khas yang berlafal Muhammad yang diciptakan oleh Pendekar Moh. Barrie Irsyad. 

    Kelahiran TAPAK SUCI
Atas desakan murid-murid Perguruan Kasegu kepada Pendekar Moh. Barrie Irsyad, untuk mendirikan satu perguruan yang mengabungkan perguruan yang sejalur (tiga perguruan yang menjadi pencetus lahirnya TAPAK SUCI: Perguruan CIKAUMAN, SERANOMAN dan KASEGU). PERGURUAN TAPAK SUCI berdiri pada tanggal 31 Juli 1963 bertepatan dengan 10 Rabi’ul Awwal 1383 H pukul 20.00 di Gedung Pesantren Aisyiyah, Kauman, Yogyakarta. 

Ketua Umum pertama TAPAK SUCI adalah H.Djarnawi Hadikusumo .
Ada dua tim perumus yang mempersiapkan sarana dan prasarana TAPAK SUCI:

  • Tim Organisasi, Ketua Irfan Hadjam
  • Tim Perguruan, Ketua Moh. Rustam HS

Hasil rumusannya adalah:

  1. Nama Perguruan dirumuskan bersama oleh Moh. Barie Irsyad, Moh. Rustam HS, dan Moh. Djakfal Kusuma
  2.  Tata Tertib Upacara disusun oleh Moh. Barie Irsyad
  3.  Doa dan Ikrar disusun oleh H. Djarnawi Hadikusuma
  4.  Lambang Perguruan diciptakan oleh Moh. Fahmie Ishom
  5.  Lambing Anggota oleh Suharto Sujak
  6.  Lambing Tim Inti Kosegu oleh Ajib Hamzah
  7.  Bentuk dan Warna Seragam ditentukan oleh Moh. Zundar Wiesman dan Anis Susanto

    Setelah berdiri TAPAK SUCI menerima permintaan untuk membuka cabang di daerah-daerah. Secara otomatis TAPAK SUCI menjadi wadah silaturahmi para pendekar yang berada di lingkungan Muhammadiyah. 

    Pada tahun 1964, ketika itu Pimpinan Pusat Muhammadiyah diketuai oleh KH.Ahmad Badawi , TAPAK SUCI diterima menjadi organisasi otonom Muhammadiyah . Nama perguruan menjadi TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH, disingkat TAPAK SUCI.
Keluarga I TAPAK SUCI berdiri di Jawa Timur , lalu disusul di Sumatera Selatan , dan Jakarta . Kini TAPAK SUCI telah menyebar ke Singapura, Belanda, Jerman, Austria, dan Mesir.

 

FOTO PENDIRI TAPAK SUCI:

 

Jadwal Latihan

JADWAL LATIHAN

 

Jadwal rutin latihan tapak suci  di Padepokan Tapak Suci Pimda 254 Sarolangun di lakukan pada hari:

  • Rabu mulai pukul 14:30 Wib
  • Sabtu mulai pukul 20:00 Wib ( Latihan Bersama Kader dan Siswa )
  • Ahad mulai pukul 14:00 Wib

* Untuk Fokus Prestasi Latihan Bisa dilakukan Setiap Hari.

Jumat, 24 Juni 2022

Arti Lambang

ARTI LAMBANG TAPAK SUCI 

  1. Bentuk Bulat  : Bertekad Bulat

  2. Berdasar biru  : Keagungan 

  3. Bertepi Hitam  : Kekal dan Abadi Melambangkan Sifat ALLAH SWT 

  4. Bunga Mawar : Keharuman 

  5. Warna Merah : Keberanian 

  6. Daun Kelopak Hijau : Kesempurnaan 

  7. Bunga Melati Putih : Kesucian 

  8. Jumlah Sebelas : Rukun Islam dan Rukun Iman 

  9. Tangan Kanan Putih : Keutamaan 

  10. Terbuka : Kejujuran 

  11. Berjari Rapat : Keeratan 

  12. Ibu Jari Tertekuk : Kerendahan Hati 

  13. Sinar Matahari Kuning : Putera Muhammadiyah

Ikrar Tapak Suci

IKRAR TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH

  1. Setia Menjalankan Ibadah dengan Ikhlas karena Allah  semata.
  2. Mengabdi kepada Allah, berbakti kepada Bangsa dan Negara, serta membela Keadilan dan Kebenaran.
  3. Menjauhkan Diri dari Segala Perangai dan Tingkah Laku yang Tercela.
  4. Mencari Perdamaian dan Kasih Sayang, serta Menjauhi Perselisihan dan Permusuhan.
  5. Patuh dan Taat pada Peraturan-Peraturan serta Percaya kepada Kebijaksanaan Pimpinan.
  6. Dengan Iman dan Akhlaq saya Menjadi Kuat, Tanpa Iman dan Akhlaq saya Menjadi Lemah. 
     
    لَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ العَلِيِّ العَظِيْمِ

 
Design by Wordpress Theme | Bloggerized by Free Blogger Templates | free samples without surveys